Pada dasarnya pemasaran adalah proses membangun pelanggan yang menguntungkan dengan menciptakan nilai sebagai imbalannya. Uraian-uraian berikut ini merupkan dari konsep proses pemasaran. Pada dasarnya proses pemasaran adalah serangkaian langkah yang memungkinkan organisasi atau perusahaan mengidentifikasi “masalah” pelanggan, menganalisis peluang pasar, dan membuat rancangan pemasaran untuk menjangkau khalayak atau target pasar yang diinginkan. Proses pemasaran meliputi 5 (lima) langkah dimana, empat langkah pertama dalam proses pemasaran berfokus pada penciptaan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan, sedangkan 1 proses lainnya merupakan langkah dimana pemasar menangkap kembali nilai pelanggan. Berikut ini merupkan bagan proses marketing yang telah diperluas, yang dikutip dari Philip Kotler dan Gary Amstrong (2014:50).
Pada langkah pertama, perusahaan mendapatkan pemahaman secara menyeluruh tentang pasar dengan cara melakukan riset atau meneliti kebutuhan pelanggan dan mengelola informasi (data) pemasaran. Kemudian (kedua) merancang strategi pemasaran yang didorong pelanggan berdasarkan jawaban atas dua pertanyaan sederhana, yaitu :
- Konsumen apa yang akan kami layani?”(segmentasi dan penargetan pasar). Perusahaan pemasaran yang baik tahu bahwa mereka tidak dapat melayani semua pelanggan dalam segala hal. Sebaliknya, mereka perlu memfokuskan sumber daya mereka pada pelanggan mereka dapat melayani terbaik dan paling menguntungkan.
- Pertanyaan strategi pemasaran yang kedua adalah “bagaimana kita dapat melayani pelanggan sasaran dengan baik? (diferensiasi dan positioning). Di sini, pemasar menguraikan proposisi nilai yang menjabarkan nilai apa yang akan diberikan perusahaan untuk memenangkan pelanggan sasaran.
Pada langkah ketiga, pemasar menentukan program atau strategi pemasaran. Dengan strategi pemasaran yang dipilihnya, perusahaan kemudian membangun pasar yang terintegrasi program pemasaran yang terdiri dari perpaduan empat elemen bauran pemasaran 4P (product, promotion, price dan place). Ini merupakan bagian bagaimana pemasar mampu mengubah dan atau menciptakan strategi pemasaran menjadi nilai nyata bagi pelanggan. Perusahaan dapat mengembangkan penawaran produk dan menciptakan identitas merek atau membangun merek yang kuat bagi mereka. Selanjutnya melalui penetapan dan pemberian harga penawaran yang dapat memberikan nilai pelanggan secara nyata, tidak masalah harga tinggi atau murah sepanjang harga tersebut kompetitif pada segmen yang ada dan sesuai dengan nilai produk yang diharapkan pelanggan. Pada akhirnya pemasar harus menentukan bagaimana produk mampu terdistribusi ke pasar baik secara fisik maupun nilai atas produk tersebut pada pasar sasaran.
Pada strategi promosi, perusahaan merancang program promosi yang mengkomunikasikan proposisi nilai untuk menargetkan pelanggan dan membujuk mereka dengan menerapkan market offering. Market offering merupakan konsep pemasaran dengan melakukan kombinasi produk, layanan, informasi maupun pengalaman yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya
Langkah terpenting lainnya dalam proses pemasaran adalah melibatkan ataupun membangun hubungan yang sarat nilai dan menguntungkan dengan pelanggan sasaran (langkah 4). Sepanjang proses ini, pemasar mempraktikkan manajemen hubungan pelanggan untuk menciptakan kepuasan dan kenyamanan pelanggan. Namun, dalam menciptakan nilai dan hubungan pelanggan, perusahaan tidak dapat melakukannya sendiri. Mereka harus bekerja sama dengan marketing partner, baik di dalam perusahaan maupun di seluruh sistem pemasarannya. Dengan demikian, selain mempraktikkan manajemen hubungan pelanggan yang baik, perusahaan juga harus mempraktikkan manajemen hubungan mitra yang baik.
Empat langkah pertama dalam proses pemasaran menciptakan nilai bagi pelanggan. Pada langkah terakhir, perusahaan akan mendapatkan hasil dari hubungan pelanggan yang kuat dengan menangkap nilai dari pelanggan. Memberikan nilai yang unggul kepada untuk menciptakan menciptakan pelanggan yang sangat puas. Ini merupakan bagian untuk membentuk loyalitas pelanggan yang akan ditunjukkan dari perilaku mereka yaitu akan membeli lebih banyak produk dan membeli lagi di kemudian hari. Loyalitas ini akan membantu perusahaan menangkap nilai seumur hidup pelanggan (customer lifetime value) dan pangsa pelanggan yang lebih besar. Hasilnya adalah peningkatan ekuitas pelanggan jangka panjang bagi perusahaan.
Pad akhirnya, dalam menghadapi lanskap pemasaran yang berubah saat ini, perusahaan harus mempertimbangkan tiga faktor tambahan. Dalam membangun hubungan pelanggan dan mitra, mereka harus memanfaatkan teknologi pemasaran, memanfaatkan peluang global, dan memastikan bahwa mereka bertindak dengan cara yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial.