E-commerce menjadi peluang bagi pembeli untuk bertransaksi secara online. Perkembangan e-commerce yang menimbulkan persaingan yang ketat sehingga mendorong penjual untuk meningkatkan layanan mereka. Saat ini hampir setiap industri beralih ke online agar tidak kalah saing, sembari meningkatkan layanan offline.
Berbelanja hanya dengan beberapa klik dari ponsel cerdas, orang tidak perlu bergegas pergi ke toko fisik. Penjual terus berupaya untuk mendapatkan konsumen dan merebut dompet hati pembeli. Penjual atau pengecer menerapkan pendekatan dan teknologi visualisasi seperti augmented reality dan virtual reality. Teknologi ini menawarkan pengalaman berbelanja yang unik kepada pelanggan.
Beberapa manfaat AR dan VR dalam industri retail:, yaitu :
1. Menjngkatkan Visualisasi Produk
Pelanggan dapat mencoba pakaian virtual, memvisualisasikan furnitur di rumah mereka, dan melihat tampilan produk sebelum melakukan pembelian.
2. Meningkatan keterlibatan Konsumen.
Orang-orang lebih cenderung berinteraksi dengan produk ketika produk tersebut disajikan dengan cara yang imersif dan interaktif. Hal ini dapat membantu meningkatkan penjualan, karena pelanggan cenderung melakukan pembelian ketika mereka merasa terlibat dengan produk tersebut.
3. Menekan Biaya Pemasaran.
Pengecer dapat membuat ruang virtual dan demo produk yang memungkinkan pelanggan merasakan produk mereka tanpa memerlukan toko fisik.
4. Mengurangi Pengembalian Produk .
Pelanggan melihat seperti apa suatu produk secara detail.sebelum membelinya, kecil kemungkinannya mereka akan kecewa dengan pembelian dan pengembaliannya. Hal ini dapat membantu toko/ pengecer untuk mengurangi biaya yang pengembalian produk dan penukarannya.
5. Meningkatkan kesadaran merek.
Ada potensi untuk menciptakan pengalaman yang lebih kuat dan berkesan bagi pelanggan, sehingga meningkatkan kemungkinan mereka akan kembali ke merek yang kita tawarkan untuk pembelian di masa mendatang.
AR dan VR menjadi alat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi.untuk berbagai industri, seperti hiburan atau layanan kesehatan, dan masih banyak lagi. teknologi Berkat teknologi AR, pembeli merasa lebih percaya diri saat memilih produk secara online karena mereka memiliki kemampuan untuk melihat pratinjaunya dalam keadaan “nyata.” Saat ini, ada tiga cara umum menggunakan AR dalam belanja online, yaitu 1) Pemasangan pada barang yang dikenakan di tubuh (misalnya pakaian, sepatu, aksesoris, headphone, perhiasan, kacamata, wig, kosmetik, 3) Mencoba barang-barang yang ditempatkan pada lingkungan tertentu (misalnya mobil, furnitur, barang-barang untuk dekorasi rumah, dlll dan 3) produk interaktif (misalnya elektronik, desain dan tata letak apartemen, dll.).