Brainstorming dapat dilakukan ketika kita butuh atau perlu untuk mengembangkan peluang baru, misalnya saat kita ingin meningkatkan layanan yang kita tawarkan, atau ketika pendekatan yang ada tidak lagi memberikan hasil yang belum sesuai dengan yang diiginkan.
Brainstorming adalah proses berpikir lateral, mengajak setiap orang datang dengan ide-ide dan pemikiran yang awalanya terkesan aneh dan tidak masuk akal pada. Namun, kemudian ide tersebut harus mampu diubah atau diperbaiki menjadi ide-ide yang bermanfaat dan rasional.
Brainstoeming dapat digolongkan menjadi 2, yaitu brainstorming individual dan brainstorming group. Dalam brainstorming individual, ketika melakukan brainstorming seorang diri (individual brainstorming), Anda cenderung menghasilkan banyak gagasan dibandingkan group brainstorming. Anda tidak perlu khawatir dengan ego ataupun pendapat orang lain, sebab itu Anda bisa lebih leluasa berkreasi dan berfantasi. Saat brainstorming sendiri, peta pikiran Anda dapat membantu mengatur dan mengembangkan ide-ide.
- Menentukan secara jelas masalah yang ingin dipecahkan dan kriteria – kriteria yang harus dipenuhi
- Mengarahkan setiap diskusi dan pendapat terpusat pada masalah yang hendak dibedah.
- Memastikan tidak ada pihak yang mengkritik atau mengevaluasi ide-ide pihak lain selama sesi berlangsung. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari hambatan atau keleluasaan seseorang untuk menyampaikan ide dan sarannya yng dapat. berdampak pada minimnya kreativitas dan melumpuhkan sesi brainstorming
- Mendorong antusiasme anggota dengan cara mengajak semua orang berkontribusi dan mengembangkan ide, termasuk anggota yang paling diam dalam kelompok atau group.
- Ciptakan suasana menyenangkan pada sesi brainstorming, doronglah setiap anggota untuk datang dengan ide dan saran sebanyak mungkin. Mulai daei ide gagasan yang paling praktis maupun tidak, bahkan ide yang paling aneh sekalipun
- Pastikan tidak ada rangkaian ide yang diikuti terlalu lama. Hal ini dapat membatasi ide dan kreativitas
- Rangsanglah anggota untuk mengembangkan ide anggota lainnya, atau mengadopsi ide-ide lain untuk menciptakan ide-ide baru
- Menunjuk satu orang untuk mencatat ide-ide yang keluar saat sesi berlangsung—cara yang baik adalah dengan menggunakan flip chart, hal ini dilakukan untuk memudahkan mempelajari dan mengevaluasi ide setelah sesi brainstorming berakhir.