Skala likert (linkert scale) merupakan skala pengukuran dalam survey yang dikembangkan oleh Prof. Rensis Likert. Skala ini merupakan pernyataan deklaratif yang diikuti dengan pilihan opsi yang mengindikasikan berbagai derajat agreement atau satu pernyataan. Pada dasarnya jumlah respon dapat berupa genap maupun ganjil yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.
Pada banyak penelitian biasanya menggunakan skala 5 atau 7 pilihan respon yang menunjukkan kontinum ketidaksetujuan dan kesetujuan, misal sangat tidak setuju, tidak setuju, agak tidak setuju, agak setuju, setuju dan sangat setuju. Sedangkan pilihan netral atau mungkin ragu-ragu kadang-kadang disertakan dalam respon skala ini.
Skala likert termasuk instrument yang banyak digunakan pada penelitian opini, persepsi, keyakinan dan sikap. Item yang kita berikan harus akurat merefleksikan perbedaan opini yang akan diperoleh. De Vellis (2003) menyarankan kita mengajukan pertanyaan “bagaimana responden yang berbeda-beda kekuatan responnya atas atribut yang ditanya akan merespon?” Hindari pernyataan atau pertanyaan yang menggugah respon reflek tinggi, (misal menjawab setuju), karena jika terjadi kecenderaungan tersebut berarti itemnya tidak berfungsi dengan baik dalam membedakan orang yang memiliki kemungkinan untuk merespon tidak setuju atau respon lainnya.
Pernyataan yang sangat “lunak” dapat  menghasilkan banyak persetujuan kalau digunakan dengan skala likert. Misalnya pernyataan “ kesejahteraan dan kesehatan karyawan penting bagi organisasi”. Pernyataan tersebut kemungkinan besar akan mendorong responden tanpa berpikir panjang akan menjawab sangat setuju. Sekali lagi bahwa kalimat pernyataan yang terlalu lunak dapat tidak mengandung opini atau keyakinan responden, kita tidak bisa menggali sikap suka (favorable) atau ketidaksukaan (unfavorable) dari seseorang, padahal dalam penelitian sosial sering kali tujuannya adalah melihat keberadaan suatu fenomena dan bukan ketidakberadaannya.