Ada sebuah surat kabar ekonomi yang mendefinisikan secara standar tentang resesi yaitu suatu kemunduran dalam Produk Domestik Bruto( GDP) pada dua atau lebih; triwulan;perempat secara berurutan  pada suatu perekonomian.

Definisi ini diarsakan tidak populaer dan tidak disukai oleh kebanyakan ahli/pakar ekonomi dengan dua pertimbangan utama. Pertama, definisi ini tidak mempertimbangkan dengan seksama tentang perubahan pada variabel lain. Sebagai contoh definisi ini mengabaikan perubahan pada tingkat nilai atau loyalitas konsumen. pengangguran. Kedua, dengan penggunaan data triwulanan definisi ini membuat sukar untuk menunjukkan dengan tepat ketika resesi mulai atau berakhir pada suatu waktu tertentu, misalnya sepuluh tahun.

National Bureau of Economic Research( NBER) memberikan suatu cara / solusi lebih baik untuk menemukan jika ada suatu resesi. Komite ini menentukan jumlah aktivitas bisnis dalam ekonomi dengan memperhatikan hal-hal seperti ketenaga-kerjaan, produksi industri, pendapatan riil dan wholesale-retail revenue. Mereka menggambarkan pada satu suatu resesi ketika aktivitas bisnis telah mencapai puncaknya, start dan jatuh sampai waktu ketika aktivitas bisnis mampu bangkit dan keluar dari resesi. Ketika aktivitas bisnis start untuk bangkit kembali lagi disebut suatu expansionary period. Dengan definisi ini, rata-rata resesi dapat berlangsung sekitar satu tahun.
Depression
Sebelum depresi besar  1930 dimana kecenderungan penurunan dalam kegiatan ekonomi dikenal sebagai suatu depression. Istilah resesi dikembangkan untuk membedakan periode seperti 1930 dari kemunduran ekonomi lebih kecil yang terjadi di 1910 dan 1913. Ini memimpin ke arah definisi yang sederhana suatu depression sebagai resesi yang bertahan/berlangsung lebih panjang dan mempunyai suatu kemunduran lebih besar dalam aktivitas bisnis dan ekonomi.
Kemudian bagaimana perbedaan antara suatu recession dan suatu depression? Suatu kerangka yang baik dari pengalaman untuk menentukan perbedaan antara suatu resesi dan suatu depresi akan terlihat dalam perubahan Gross National Product(GNP). Depression adalah semua kecenderungan ekonomi untuk menurun, dimana GDP turun secara riil lebih dari 10 persen. Suatu resesi adalah suatu kecenderungan menurunnya dan lebih komplek, sehingga lebih menguras pmikiran dalam mengambil kebijakan.
Dengan ukuran ini, depression terakhir di Amerika Serikat adalah dari Mei 1937 ke Juni 1938, di mana GDP riil yang merosot sampai 18.2 persen. Jika kita menggunakan metoda ini kemudian big depression dari  1930 dapat dilihat ketika dua peristiwa terpisah: suatu tekanan/depresi menjengkelkan yang kekal dari Agustus 1929 ke Maret 1933 dengan GDP riil yang merosot oleh hampir 33 persen. Yang terburuk resesi dalam 60 tahun terakhir  adalah dari November 1973 ke Maret 1975, di mana GDP riil jatuh dengan 49 persen.