Periklanan atau advertising adalah semua bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan tertentu. Faktor kunci periklanan adalah iklam harus mampu menggugah perhatian calon konsumen terhadap produk/jasa yang ditawarkan. Dengan kata lain, konsumen potensial didorong untuk memerhatikan dan peduli terhadap produk yang memberikan manfaat bagi mereka dan merupakan alasan bagi mereka untuk membeli.
Selain itu, periklanam penting untuk menghubungkan konsumen yang sudah ada dan mengingatkan mereka terhadap alasan dalam memilih produk yang diiklankan. Konsumen yang ada saat ini juga dibuat untuk tetap menjaga hubungan dengan produk dan jasa terbaru yang tersedia dengan mengingatkan keberadaan produk secara intensif.
Periklanan memberikan peluang bagi perusahaan untuk mengambangkan satu merek. dan satu identitas. Iklan pada dasarnya perlu memperhatikan dan mengaitkan dengan trend saat ini serta menjual produk dengan pendekatan individual/personal terhadap konsumen. Keberhasilan periklanan selanjutnya akan membantu konsumen dan membangun hubungan antara perusahaan dengan konsumen.
Singkatnya, periklanan memiliki karakteristik : dapat mencapai konsumen yang terpencar secara geografis, dapat mengulang berkali kali, bersifat impersonal dan komunikasi satu arah dan sangat mahal untuk beberap jenis iklan. Karena memerlukan biaya yang cukup tinggi maka periklanan harus mampu dikendalikan.
Promosi Penjualan merupakan elemen bauran promosi lainnya, merupakan aktivitas pemasaran yang mengusulkan nilai tambah dari suatu produk dalam jangka waktu tertentu dalam rangka mendorong pembelian konsumen, efektivitas penjualan dan mendorong upaya yang dilakukan oleh tenaga penjualan (sales force). Oleh karena itu, promosi penjualan yang ditawarkan, memungkinkan konsumen untuk memiliki kesempatan mendapatkan lebih dari apa yang mereka pikirkan berkaitan dengan nilai barang.
Pada dasarnya, promosi penjualan bertujuan untuk meningkatkan permintaan konsumen, meningkatkan kinerja bisnis serta mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan penjualan personal dan iklan. Promosi penjualan memiliki sifat berlangsung jangka pendek, menggunakan dorongan yang lebih rasional, kembali pada nilai sesumgguhnya/nyata, mendorong penjualan segera dan memiliki kontribusi yang cukup tinggi untuk meraih volume penjualan dan laba.
Menurut Elliot (1997) peran promosi penjualan bagi perusahaan adalah 1) mendorong konsumen untuk melakukan pembelian perdana, 2) mendorong konsumen untuk melakukan berikutnya atau pembelian ulang, 3) memberikan alasan bagi konsumen untuk tetap loyal, 4) mengingatkan konsumen tentang keuntungan produk yang ditawarkan daripada produk pesaing, 5) memperbaiki reputasi merek, 6) mendorong pengecer untuk tetap memiliki stock, 7) mendorong pengecer untuk membeli lebih dari pesanan reguler (biasanya) dan 8) membujuk pengecer agar memberikan tempat khusus bagi produk yang ditawarkan.
Sedangkan beberapa kunci dalam promosi penjualan adalah memberikan kesepakatan harga, diskon, cashback/pengembalian dana, kupon kupon, kontes dan undian, event dan experience, gift/hadiah, continuity program dan produk sampel/cuma cuma. Sementara dalam banyak kasus, promosi penjualan juga dilakukan untuk rujuan business to business (B2B) dengan merangsangnya dengam POP displays, kontes penjualan, pameran dagang, pertemuan sales force, pemenuhan pesanan, kesepakatan dagang dan insentif.
Strategisnya peran promosi penjualan, maka strategi ini harus didukung dengan kepiawaian tenaga penjualan, bauran promosi lainnya serta dukungan teknology.
Penjualan Personal, adalah interaksi antarindividu, saling bertemu tatap muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai dan mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Ciri dari penjualan personal adalah 1) konfrontasi personal : berkaitan dengan hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih, 2) mempererat : memungkinkan berbagai jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai dengan yang lebih erat lagi, 3) respon : penjualan personal membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraan wiraniaga.
Aktivitas penjualan personal memilikinbeberapa fungsi yaitu mencari prospek (mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan mereka), menetapkan sasaran (menentukan pelanggan yang dituju), mengkomunikasikan produk, menjual/selling, melayani pelanggan, mengumpulkan informasi (riset dan inteligen pasar) dan mengalokasikan (mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi pembeli). Contoh metode penjualan personal adalah pameran dan penyebaran brosur atau direct mail.
Publict Relation, adalah fungsi manajemen untuk menilai sikap publik, menentukan kebijaksanaan seseorang atau organisasi demi kepentingan publik serta merencakan dan melakukan program kegiatan untuk meraih simpati dan dukungan publik. Maka publict relation merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan.
Daya tarik hubungan masyarakat didasarkan pada tiga sifat khusus yaitu 1) kredibilitas tinggi, 2) kemampuam menangkap pembeli yang tidak disasar sebelumnya dan 3) dramatisasi (mendramatisasi suatu perusahaan atau produk).Sedangkan kegiatan-kegiatan publict relation meliputi hubungan pers, publisitas produk, komunikasi korporat, melobi/negosiasi dan konseling.
Pemasaran langsung (direct marketing), adalah pendekatan pemasaran yang bersifat bebas dalam menggunakan saluran distribusi dan atau komunikasi komunikasi pemasaran yang memungkinkan perusahaan memiliki strategi tersendiri dalam berhubungan dengan konsumen. Pemasaran langsung juga bisa dipahami bahwa metode ini adalah sistem interaktivitas pemasaran yang menggunakan satu atau lebih media pemasaran untuk menimbulkan efek respon yang terukur dan atau transaksi di lokasi manapun. Pemasaran ini dapat menggunakan berbagai media yaitu surat langsung, telemarketing, majalah, surat kabar, radio, televisi dan internet.
Word of Mouth Marketing (WOM) adalah ketika minat konsumen terhadap suatu produk atau layanan perusahaan tercermin dalam dialog atau interaksi harian mereka. WOM merupakan “iklan gratis” yang dipicu oleh pengalaman pelanggan atas suatu produk yang mampu memuaskan mereka atau melampai ekspektasi. Pemasaran dari mulut ke mulut dapat didorong melalui berbagai kegiatan publisitas yang dibuat oleh perusahaan, atau mendorong komunikasi konsumen ke konsumen dan konsumen ke pemasar. WOM” atau “iklan dari mulut ke mulut,” misalnya buzz, viral, blog dan media sosial.