Sebagaimana  kita  ketahui,  bahwa  kegiatan  pemasaran  adalah  berbeda dengan penjualan, transaksi ataupun perdagangan. American  Marketing  Association  1960,  mengartikan  pemasaran  sebagai berikut:  Pemasaran  adalah  pelaksanaan  dunia  usaha  yang  mengarahkan  arus barang-barang  dan  jasa-jasa dari produsen  ke  konsumen  atau  pihak  pemakai. Defenisi ini hanya menekankan aspek distribusi ketimbang kegiatan pemasaran. Sedangkan fungsi-fungsi lain tidak diperlihatkan, sehingga kita tidak memperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang pemasaran. Sedangkan  definisi  lain,  dikemukakan  oleh Philip  Kotler  dalam  bukunya Marketing Management Analysis, Planning, and Control, mengartikan pemasaran secara lebih luas, yaitu: Pemasaran adalah: Suatu proses sosial, dimana individu dan  kelompok mendapatkan apa  yang  mereka  butuhkan,  dan  mereka  inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.

Selama  ini  terlihat  gejala  semakin  banyak  perusahaan  memilih  pasar sasaran  yang  akan  dituju, keadaan  ini  dikarenakan  mereka  menyadari  bahwa pada  dasarnya  mereka  tidak  dapat  melayani  seluruh  pelanggan  dalam  pasar tersebut.  Terlalu  banyaknya  pelanggan,  sangat  berpencar  dan  tersebar serta bervariatif  dalam  tuntutan  kebutuhan  dan  keinginannya.  Jadi  arti  dari  pasar sasaran adalah: Sebuah pasar terdiri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin maupun mampu untuk ambil bagian dalam jual beli, guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut. Karena  konsumen yang  terlalu  heterogen  itulah  maka  perusahaan  perlu mengkelompokkan  pasar  menjadi  segmen-segmen pasar,  lalu  memilih  dan menetapkan  segmen  pasar  tertentu  sebagai  sasaran.  Dengan  adanya  hal  ini, maka  perusahaan  terbantu  untuk  mengidentifikasi  peluang  pasar  dengan  lebih baik, dengan  demikian perusahaan  dapat  mengembangkan  produk  yang  tepat, dapat menentuan saluran distribusi da periklanan yang sesuai dan efisien serta mampu menyesuaikan harga bagi barang atau jasa yang ditawarkan bagi setiap  target pasar.

Pasar  sasaran  (Target  Market)  adalah:  Sekelompok  konsumen  atau pelanggan  yang  secara  khusus menjadi sasaran  usaha  pemasaran  bagi  sebuah perusahaan. Dalam  menerapkan  pasar  sasaran,  terdapat tiga  langkah  pokok  yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Segmentasi Pasar
2. Penetapan Pasar Sasaran
3. Penempatan Produk
Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar adalah  kegiatan  membagi-bagi  pasar  yang  bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat  homogen.  Berdasarkan  definisi  diatas diketahui  bahwa pasar  suatu produk  tidaklah  homogen,  akan  tetapi  pada  kenyataannya  adalah  heterogen. Pada dasarnya  segmentasi  pasar  adalah  suatu  strategi  yang  didasarkan  pada falsafah  manajemen  pemasaran yang  orientasinya  adalah  konsumen. Dengan melaksanakan  segmentasi  pasar,  kegiatan  pemasaran dapat dilakukan  lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.  Ada  (5) lima  ktiteria  yang  harus  dipenuhi segmen  pasar  agar  proses segmentasi   pasar   dapat   dijalankan   dengan   efektif   dan   bermanfaat   bagi perusahaan, yaitu:
  • Terukur  (Measurable),  artinya  segmen  pasar  tesebut  dapat  diukur,  baik besarnya, maupun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut.
  • Terjangkau  (Accessible),  artinya  segmen  pasar  tersebut  dapat  dicapai sehingga dapat dilayani secara efektif.
  • Cukup luas (Substantial), sehingga dapat menguntungkan bila dilayani.
  • Dapat  dilaksanakan  (Actionable),  sehingga  semua  program  yang  telah disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif.
  • Dapat dibedakan(Differential), Segmen pasar memiliki respons berbeda terhadap strategi pemasaran perusahaan yang tentunya berbeda juga dengan yang diterapkan pesaing. Hal ini bisa membantu perusahaan mengukur efektivitas pemasaran yang ditawarkan ke pasar.
Kebijakan  segmentasi  pasar  haruslah  dilakukan  dengan  menggunakan ktiteria tertentu. Tentunya segmentasi ini berbeda antara barang industri dengan barang konsumsi. Namun dengan demikian secara umum setiap perubahan akan mensegmentasikan pasarnya atas dasar:
  • Segmentasi atas dasar Geografis, Segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara membagi pasar kedalam unit-unit geografis seperti negara, propinsi, kabupaten.  kota,  desa,  dan  lain  sebagainya.  Dalam  hal ini  perusahaan akan  beroperasi  disemua  segmen,  akan  tetapi,  harus  memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada dimasing-masing daerah.
  • Segmentasi atas dasar Demografis, Segmentasi pasar ini dapat dilakukan dengan   cara   memisahkan pasar   kedalam   kelompok-kelompok yang didasarkan pada variabel-variabel demografis, seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, agama, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.
  • Segmentasi  atas  dasar  psychografis,  Segmentasi  pasar  ini  dilakukan dengan cara membagi-bagi konsumen kedalam kelompok-kelompok yang berlainan  menurut  kelas  sosial,  gaya  hidup,  berbagai  ciri  kepribadian, motif pembelian, dan lain-lain.

Penetapan Pasar Sasaran ( Targeting)
Targeting adalah  merupakan  kegiatan  yang  berisi  dan  menilai  serta  memilih satu atau  lebih  segmen  pasar  yang akan  dimasuki  oleh  suatu  perusahaan.  Apabila  perusahaan  ingin  menentukan  segmen  pasar  mana yang akan  dimasukinya, maka langkah yang pertama adalah menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai segmen  yang  ada  tadi. Maka  dalam  hal  ini  pemasar  harus  mengerti betul  tentang  teknik-teknik  dalam mengukur  potensi  pasar  dan  meramalkan permintaan pada masa yang akan datang. Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat  bermanfaat  dalam  memilih  pasar sasaran,sehingga  pemasar  dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan  yang  bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil mungkin dalam prakteknya. Maka untuk tujuan tersebut perusahaan  harus  membagi-bagi  pasar  menjadi  segmen-segmen  pasar  utama, setiap segmen pasar kemudian dievaluasi, dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai  sasaran. Dalam kenyataannya  perusahaan  dapat  mengikuti  salah  satu diantara lima strategi peliputan pasar, yaitu:

  • Konsentrasi  pasar  tunggal,  ialah  sebuah  perusahaan  dapat  memusatkan kegiatannya  dalam  satu  bagian daripada  pasar.  Biasanya  perusahaan  yang lebih kecil melakukan pilihan ini.
  • Spesialisasi  produk,  sebuah  perusahaan  memutuskan  untuk  memproduksi satu   jenis   produk. Misalnya   sebuah   perusahaan   memutuskan   untuk memproduksi hanya mesin tik listrik bagi sekelompok pelanggan.
  • Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat segala  macam  mesin  tik, tetapi  diarahkan  untuk  kelompok  pelanggan  yang kecil.
  • Spesialisasi  selektif,  sebuah  perusahaan  bergerak  dalam  berbagai  kegiatan usaha yang tidak ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap kegiatan usaha itu mengandung peluang yang menarik.
  • Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar untuk mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang, sesuai dengan daya beli masing-masing.

Penempatan produk ( Product Positioning)
Positioning mencakup kegiatan perumuskan penempatan (pemosisian) produk dalam  persaingan  dan menetapkan  bauran  pemasaran  yang  terperinci.  Pada hakekatnya positioning adalah tndakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Bagi setiap segmen yang dimasuki perusahaan, perlu dikembangkan suatu strategi  positioning.  Saat  ini  setiap produk  yang  beredar  dipasar menduduki  posisi  tertentu  dalam  segmen  pasamya.  Apa  yang sesungguhnya penting  disini  adalah  persepsi  atau  tanggapan  konsumen  mengenai  posisi  yang dipegang oleh setiap produk dipasar.

Baca juga :

Mengapa harus segmentasi