Bauran pemasaran 4Ps pemasaran: tempat, harga, produk, dan promosi, meskipun hampir berusia 60 tahun masih memiliki bobot relevansi untuk diterapkan marketer hingga saat ini. Akan tetapi, lanskap pemasaran telah mengalami pergeseran atau perubahan drastis seiring pesatnya pertumbuhan teknologi dan informasi yang salah satu motor penggeraknya adalah internet. Legislasi, seperti General Data Protection Regulation (GDPR) dan California Consumer Privacy Act (CCPA), telah menjadi di antara perubahan terbaru. Merek sekarang menghadapi tantangan dalam menerapkan taktik pemasaran utama seperti personalisasi, yang sangat bergantung pada pengumpulan consumer data base.
Marketer harus mulai lebih bergeser ke strategi data berbasis agreement untuk mendorong strategi personal marketing. Menurut Judd Marcello, kondisi saat ini melahirkan new 4P dalam bauran pemasaran, yaitu privacy, permission, personalization, dan performance (ROI). “Alat-alat” tersebut diyakini merupakan jalur depan bagi pemasar yang ingin mendapatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen.
Privacy : Kepercayaan dan transparansi kini menjadi perhatian utama konsumen. Undang-undang baru seperti GDPR dan CCPA memaksa merek untuk memperhatikan dengan saksama bagaimana mereka mengumpulkan, menggunakan, dan mengamankan data. Artinya, mereka juga perlu membuat perubahan signifikan tentang ketentuan-ketentuan agreement untuk menghadapi konsekuensi hukum, denda dan churn pelanggan.
Dalam perkembangan digital dan di awal kemunculannya, cookie berfungsi sebagai leader pemasaran digital sebagai basis privacy dan saat ini cookie harus berhadapan dengan penyesuaian kebijakan. Google mengumumkan perubahan pada browser Chrome-nya yang akan menawarkan pengguna untuk membantu penggunanya mengenal lebih dalam / wawasan tambahan tentang bagaimana mereka dilacak di Web melalui cookie pada site yang mereka kunjungi.
Pemasar telah lama mengandalkan cookie untuk melacak minat dan perilaku konsumen, tetapi mereka harus menemukan cara-cara baru dan lebih baik dalam mengumpulkan data di dunia pasca-cookie.
Personalization : Konsumen menerima puluhan, ratusan bahkan ribuan pesan pemasaran per hari. Tetapi karena begitu banyak pesan-pesan yang mereka terima tidak relevan, audiens mengabaikannya dan semakin sulit bagi pemasar untuk menjadi “istimewa” dalam inbok konsumen. Konsumen lalu memiliki cara terbaik untuk membuat kenyamanan dan memotong semua kebisingan adalah melalui penggunaan personalisasi.
Pesan yang disesuaikan berdasarkan perilaku konsumen dan wawasan preferensi memiliki peluang lebih besar untuk diperhatikan dan menawarkan Return of Invesment (ROI) sebagai tolak ukur kinerja pemasaran yang signifikan. Personalisasi meningkatkan pengalaman pelanggan dan meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pelanggan. Ini juga dapat mengurangi biaya akuisisi hingga 50%, meningkatkan pendapatan hingga 15%, dan meningkatkan efisiensi belanja pemasaran hingga 30% (marcello, 2019).
Permission adalah prasyarat data pihak ketiga. Dalam banyak kasus kebijakan mereka tidak dapat diandalkan dan seringkali tidak sempurna/detail atau kejelasan yang akurat sehingga keadaan ini merusak kepercayaan konsumen. Mencapai keseimbangan antara privasi dan personalisasi membutuhkan penerapan strategi data berbasis izin: Ketika merek mencari persetujuan lanjutan, konsumen mengantisipasi menerima informasi dari suatu merek dan menerima pesan pemasaran yang bersifat pribadi dan relevan.
Pemasar harus dengan cepat dan mudah mengumpulkan data pihak-nol (data preferensi) dengan kecepatan dan skala untuk beradaptasi dengan lanskap peraturan saat ini. Namun, konsumen saat ini mengetahui nilai mereka, dan karenanya, mengharapkan pertukaran nilai nyata dimana mereka mendapatkan sesuatu sebagai imbalan atas data pribadi mereka. Merek yang menawarkan pengalaman interaktif yang menarik dan menghibur memiliki keunggulan dalam kompetisi ini. Kuisioner, jajak pendapat, kuis, dan social history hanyalah beberapa cara pemasar dapat meningkatkan pengalaman pelanggan saat melakukan penelitian dan mengumpulkan opt-in
Performance (ROI) merupakan apa yang membuat pemasar sukses dalam diferensiasi paket produk. Mengetahui campaign performance dan menggunakan data itu untuk menginformasikan kampanye pemasaran di masa depan adalah kunci untuk membuat kemajuan serta profitabikity. Tetapi mungkin sulit untuk membedakan apa yang paling penting dari indikator kinerja (KPI). Meskipun lalu lintas situs, rasio klik, dan pendapatan tahunan adalah penting, metrik yang memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti tentang pelanggan, kita harus memiliki pengaruh paling signifikan terhadap keputusan bisnis yang dijalankan.