Anggapan yang sudah mapan dan nyata sering kita jumpai dalam kehidupan masyarakat, bahwa seseorang akan berhasil manakala telah menempati posisi pimpinan pada suatu organisasi. Dengan kata lain pengakuan terhadap kedudukan menjadi sesatu hal yang penting. Semakin tinggi kedudukan, semakin baik pula karier yang dicapai. Karier identik dengan dunia kerja.Karyawan dalam suatu organisasi pada umumnya berlomba-lomba dalam meniti karier. Ini dikarenakan semakin tinggi karier seseorang, semakin besar pengakuan dari orang lain terhadap karyawan tersebut.  Setiap orang dalam organisasi pasti mempunyai potensi untuk mencapai prestasi dan karier. Tetapi yang paling penting dari hal tersebut adalah bagaimana mengarahkan semua potensi yang ada tersebut ke arah yang tepat dan sesuai dengan kemampuan sehingga karyawan tersebut dalam mengembangkan bakat dan potensinya tersebut, sehingga kariernya dapat meningkat.


Sesuai dengan konsep manajemen sumber daya manusia, dimana manusi merupakan sumber yang paling penting dalam suatu organisasi, maka manejemen terhadap karier karyawan sangatlah penting. Perlu dibuat suatu konsep proses karier dan pengembangan yang jelas, sistematis, dan terencana. Jika manejemen tidak dilakukan dengan baik, bukan hal yang mustahil jika suatu saat karyawan yang berpotensi dan berprestasi akan meninggalkan organisasi untuk mencari organisasi lain yang mengakui dan dapat mengembangkan potensinya. Hal ini sesuai teori Maslow, bahwa kebutuhan tertinggi dari manusia adalah proses aktualisasi diri. Azas ”Win-Win Solution” akan menciptakan suatu kondisi yang seimbang antara karyawan dan organisasi dalam mencapai tujuan, baik tujuan pribadi maupun tujuan organisasi. Oleh karena itu, manajemen karier harus diatur dengan baik.

Proses karier
Proses karier adalah suatu proses yang sengaja diciptakan oleh organisasi untuk membantu karyawannya agar lebih meningkatkan karier. Dalam suatu organisasi, setiap karyawan mempunyai kesempatan sama dalam pengembangan kariernya.Proses karier merupakan suatu kerangka yang dibangun dalam upaya membantu karyawan, seperti :
•Menggambarkan secara jelas keahlian, nilai, tujuan karier serta kebutuhan untuk pengembangan
•Merencanakan untuk mencapai tujuan karier

•Secara berkesinambungan mengevaluasi, merevisi, dan meningkatkan rancangan.

Dengan demikian membuka hubungan komunikasi antara karyawan dengan manajemen atau perusahaan merupakan tujuan utama proses karier. Untuk mencapai proses karier yang baik, harus diperlakukan prinsip-prinsip; Karier merupakan tanggung jawab karyawan masing-masing, pengembangan karier harulah secara terus menerus dan berkesinambungan serta adanya pemberian batas yang jelas mengenai kriteria sukses dari masing-masing karyawan. Dalam melakukan fungsi ini maka prusahaan harus melaksanakan perencanaan karier 

Proses Perencanaan Sietem Karier
  • Proses perencanaan sistem karier diawali dengan perencanaan jalur karier dilanjutkan dengan kaderisasi. Proses perencanaan sistem karier dapat dijelaskan sebagai berikut :Perencanaan Jalur Karier. Secara umum, jalur karier menggambarkan keterkaitan antara jabatan dalam organisasi. Proses yang paling  sulit adalh bagaimana menetukan posisi yang serupa dan posisi yang   memiliki kemiripan, kesesuaian dan keterkaitan sehingga terbentuk jalur karier. Hasil perencanaan jalur karier dapat berupa diagram jalur karier yang menggambarkan jabatan yang dicapai dari setiap jabatan dalam organisasi dan jenjang untuk mencapainya.
  • Perencanaan Kederisasi, kaderisasi dirumuskan setelah rancangan jalur karier terbentuk. Melalui program ini, jika dalam organisasi ada jabatan yang kosong, maka dapat diketahui karyawan yang sesuai  utnuk menempati jabatan tersebut. Kaderisasi juga disusun untuk menyiapkan kandidat karyawan untuk mengisi jabatan dalam organisasi.

Sitem karier ini mempunyai manfaat bagi karyawan yaitu, Karywan mempunyai semangat untuk mengembangkan potensi dan bakat, Karyawan dapat mengetahui jalur pengembangan karier serta karyawan berhak untuk mendapatkan pelatihan yang sesuai pengembangan kariernya. Bagi organisai sendiri, sitem karier bermafaat untuk mengendalikan tingkat keluar masuk pegawai, membantu terlaksanaya kaderisasi. dan mengetahui dan mengantisipasi keinginan dan bakat karyawan.

Salah satu tugas penting dari manajemen adalah mendayagunakan sumber daya manusia agar mampu dan mau bekerja secara optimal demi tercapainya tujuan organisasi. Karyawan akan mampu dan mau bekerja dengan baik jika karyawan tersebut ditempatkan pada posisi dan jabatan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Setiap karyawan memiliki hak dan kewajiban dalam mengembangkan karier yang dimiliki. Karier yang baik, akan menunjang keberhasilan organisasi, sehingga tercapai suatu kondisi ”Win-Win Solution” yang saling menguntungkan semua pihak.

Sumber : My Document