“Satu-satunya yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri”. (Franklin D Roseevelt)
Rasa takut yang biasa kita rasakan sebenarnya dapat menolong kita untuk lebih waspada dan sadar akan berbagai hal yang kita hadapi. Dan biasanya ini merupakan perasaan yang wajar terjadi saat kita menghadapi berbagai hal yang baru seperti, merintis usaha sendiri, melakukan presentasi, meminta kenaikan gaji, atau ingin menjual suatu produk.
Rasa takut sebenarnya informasi yang disampaikan otak Anda secara alamiah apabila kita mulai berada di luar zona kenyamanan. Namun kebanyakan rasa takut yang kita alami sekarang terlalu berlebihan dan ini diciptakan oleh pikiran kita sendiri. Kita lebih sering menakuti diri kita dengan mengimajinasikan berbagai hasil negatif yang akan terjadi dalam berbagai kegiatan yang kita jalani.
Kita mungkin sering membayangkan usaha kita gagal, presentasi menjadi begitu buruk, orang-orang akan menolak kita saat mencoba melakukan penjualan, atau karir yang tidak mengalami kemajuan. Setiap bayangan negatif ini bahkan bisa menjadi sangat tidak memberdayakan saat mulai menghentikan kita untuk bertindak dan melakukan sesuatu. Rasa takut berlebihan juga bisa menganggu kesehatan dan hanya menguras energi. Rasa takut seperti ini adalah musuh bagi keberhasilan. Beberapa rasa takut yang kita alami seringkali tidak nyata, cuma ada di khayalan kita.
Banyak hal yang seringkali ingin kita raih ataupun lakukan dalam hidup ini tapi tidak pernah kita wujudkan karena rasa takut kita yang berlebihan. Ini akan menghambat kemajuan kita dan membuat kita cuma hidup sebagai orang yang rata-rata.
Intinya kita lebih sering menakuti diri kita sendiri dengan menciptakan bayangan buruk akan suatu hasil negatif di masa depan. Jadi untuk mengatasi rasa takut ini kita harus mulai merubah bayangan itu di pikiran kita menjadi suatu hal yang positif. Karena kita sendiri yang menciptakan imajinasi menakutkan itu, maka kita jugalah yang bisa menghentikan dan menggantikan dengan imajinasi yang membuat kita merasa tenang, percaya diri, dan damai.
Selanjutnya kita juga dapat belajar mengatasi setiap rasa takut dengan mulai mengambil tindakan. Jangan biarkan rasa takut melumpuhkan kita. Seorang pemberani bukanlah orang-orang yang tidak pernah merasa takut, melainkan orang-orang yang berhasil mengalahkan setiap rasa takut dalam diri mereka. Walau itu mungkin mengharuskan kita mengambil resiko ditolak, ditertawakan, atau gagal tetap hadapi dengan bertindak benar.
Tindakan itu bisa berupa suatu persiapan, perhitungan yang jelas, pengambilan keputusan ataupun sekedar membuka mulut Anda untuk menawarkan produk.
Satu contoh, seseorang beroleh kesempatan berbicara di depan umum, awalnya dia merasa hal itu sangat menakutkan dan membuat sedikit gemetar, bayangan ketidakmampuan mulai bermunculan. Dia mulai takut dengan apa yang orang lain akan pikirkan. Langkah yang kemudian diambil adalah memilih untuk tetap bertindak dengan mempersiapkan diri dan menghadapi tantangan itu, akhirnya setelah melalui semua itu ternyata kenyataannya tidak menakutkan seperti apa dibayangkan sebelumnya. Pada akhirnya, bagi dirinya, (:sekarang) setiap ketakutan yang dihadapi itu telah berubah menjadi keyakinan diri dan manfaat yang makin bertambah atas kepercayaan diriny.
Ketahuilah bahwa setiap kali kita berhasil mengalahkan rasa takut, maka hal ini dapat menumbuhkan keyakinan akan kemampuan yang kita miliki dan membuat semakin percaya diri. Joe Sabah pernah menulis bahwa, “Kita tidak harus hebat agar bisa mulai. Tetapi, kita harus memulai agar bisa menjadi hebat”.