Bisnis yang besar mungkin identik dengan perusahaan multinasional yang menawarkan produk-produknya di beberapa negara bahkan seluruh polosok negara di dunia. Tidak hanya standar mutu/kualitas produk dan layanan tetapi juga jaringan yang terkelola dengan baik.

Terdapat bentuk usaha atau bisnis yang sebagian orang menganggap kecil, minoritas bahkan tidak sedikit orang beranggapan bahwa mereka sarat kelemahan serta tidak mampu bersaing dan itu adalah bentuk usaha koperasi.

Apakah anggapan itu mutlak seperti itu? Tentu saja tidak, beberapa bisnis besar, paling berpengaruh dimiliki dan dikelola sebagai bentuk usaha koperasi. Di beberapa negara membuktikan bahwa koperasi memiliki kekuatan hebat. Salah satu pasar yang dikelola dengan model koperasi memiliki kehadiran yang signifikan sebagai produksen susu global.

Menurut survei yang diterbitkan oleh Rabobank pada bulan Juli 2011 dua dari lima perusahaan susu terbesar di dunia adalah dimiliki oleh koperasi, dengan penjualan gabungan sebesar $ 29,1 miliar pada tahun 2011, atau hampir sepertiga dari volume penjualan total industri.

Produk susu bersifat homogen, sangat mudah rusak, dan menyimpan serta memprosesnya dari produk mentah ke produk jadi (misal, jenis susu bubuk) yang lebih stabil dari “kerusakan”. Untuk memprosesnya memerlukan fasilitas dan teknologi mahal untuk menciptakan value menguntungkan secara scale of economic. Selain itu, pasokan dan permintaan susu sering tidak seimbang. Sehingga keadaan ini mendorong usaha bisnis dilakukan dengan kerjasama melalui model koperasi yang dianggap paling tepat.

Koperasi susu dengan produksi susu di dunia telah berkembang pesat di berbagai pasar dunia dengan mengambil jalur yang berbeda. Amul, perusahaan susu terbesar di negara India telah muncul sebagai bagian produsen susu terbesar di dunia, memulai usaha lebih dari 65 tahun yang lalu ketika peternak sapi perah di Gujarat melakukan “pemogokan susu” terhadap praktik perdagangan eksploitatif dari tengkulak.

Para petani membentuk koperasi yang sejak itu berkembang hingga mencakup 3 juta anggota petani. Para petani ini, rata-rata, hanya mampu memproduksi susu tiga liter sehari dari satu atau dua ekor sapi, dan menuju ke pusat pengumpulan susu yang tersebar di seluruh negeri sejauh kurang lebih 10 mil. Dan di situlah salah satu kunci keberhasilan Ambul’s: jaringannya yang tersebar diantara petani dapat memenuhi permintaan bahkan jika sejumlah petani secara individu tidak dapat memenuhi target produksi susu. Pada gilirannya, para petani ini memiliki pembeli tetap yang akan memproses susu (:mentah) lebih lanjut, mengangkut dan memasarkan susu mereka di bawah suatu merek industri rumah tangga India yang menjelma menjadi merk paling dikenal di India.

Amul telah mendominasi pasar susu di India selama beberapa dekade, tren industri yang terus meningkat di kalangan koperasi pertanian, terutama di negara-negara maju, adalah untuk bergabung bersama hingga membentuk sentral koperasi yang besar untuk mencapai dominasi pasar susu. Salah satu contohnya adalah Fonterra di Selandia Baru yang menjadi perusahaan susu serta koperasi susu terbesar di dunia.

Pada awalnya di awal abad ke-20, mayoritas perusahaan susu di negara itu sudah dimiliki oleh koperasi peternak sapi perah. Ketika koperasi-koperasi ini mengejar ekspor, mereka menyadari kerjasama akan lebih bermanfaat daripada persaingan dan menimbulkan populasi koperasi berkurang karena kalah bersaing, dari lebih dari 400 koperasi pada 1930-an menjadi hanya selusin di tahun 1990-an. Pada tahun 2001, dua koperasi susu yang tersisa bergabung dengan dewan perajin di Selandia Baru untuk membentuk koperasi tunggal yang dimiliki oleh 96 persen dari peternak sapi perah di negara itu.

Beberapa koperasi susu melihat melihat dan mencari mitra merger atau kerjasama transnasional. Dalam perkembangannya, penggabungan profil transnasional tertinggi terjadi pada tahun 2000, ketika koperasi susu terbesar di Denmark dan Swedia menghasilkan Arla Foods, dan pada bulan Juni, ketika Arla Foods bergabung lagi dengan Link Susu Inggris sebagai mega koperasi yang sekarang mencakup anggota petani Denmark, Swedia, dan Inggris.

Dengan mitra merger transnasional, membuat koperasi telah mampu memonopoli dan memiliki merek yang paling dikenal di negara asal mereka, produk susu dan koperasi susu besar di seluruh dunia membuktikan bahwa model kooperatif dapat menjadi salah satu yang sangat sukses menciptakan kekuatan ekonomi suatu negara.


Source: stories.coop with editing