Brainstorming merupakan teknik atau pendekatan dalam mengembangkan solusi kreatif untuk menghadapi sebuah permasalahan. Teknik sering digunakan dalam pekerjaan di kantor, baik permasalahan dalam pemasaran, sumber daya manusia ataupun kegiatan harian lainnya. Karena berbasis decision making, maka Brainstorming sangat berguna ketika kita perlu keluar dari sesuatu yang telah usang atau pola berpikir yang mapan, sehingga kita dapat mengembangkan cara-cara baru dalam memandang sesuatu.

Brainstorming dapat dilakukan ketika kita butuh atau perlu untuk mengembangkan peluang baru, misalnya saat kita ingin meningkatkan layanan yang kita tawarkan, atau ketika pendekatan yang ada tidak lagi memberikan hasil yang belum sesuai dengan yang diiginkan.

Brainstorming adalah proses berpikir lateral, mengajak setiap orang datang dengan ide-ide dan pemikiran yang awalanya terkesan aneh dan tidak masuk akal pada. Namun, kemudian ide tersebut harus mampu diubah atau diperbaiki menjadi ide-ide yang bermanfaat dan rasional. 

Dalam proses menggunakan pendekatan brainstorming ini, tidak boleh ada pihak yang mengkritik ide pihak lain. Hal tersebut sangat dihindari karena sesi ini bertujuan membuka segala kemungkinan dan memecah anggapan yang keliru soal batasan masalah. Ide-ide yang muncul hanya dievaluasi pada akhir sesi. Kita lalu dapat mencari pemecahan masalah yang lebih lanjut dengan menggunakan pendekatan konvensional.

Brainstoeming dapat digolongkan menjadi 2, yaitu brainstorming individual dan brainstorming group. Dalam brainstorming individual, ketika melakukan brainstorming seorang diri (individual brainstorming), Anda cenderung menghasilkan banyak gagasan dibandingkan group brainstorming. Anda tidak perlu khawatir dengan ego ataupun pendapat orang lain, sebab itu Anda bisa lebih leluasa berkreasi dan berfantasi. Saat brainstorming sendiri, peta pikiran Anda dapat membantu mengatur dan mengembangkan ide-ide.

Sementara dalam Brainstorming  group atau secara berkelompok dapat menjadi sangat efektif karena menggunakan pengalaman dan kreativitas semua anggota kelompok. Ketika salah satu anggota mencapai batas idenya, maka reativitas dan pengalaman atas anggota lain dapat melanjutkan dan membawa ke tahap berikut. Group brainstorming cenderung bermanfaat untuk menggali ide-ide secara mendalam dari pada individual brainstorming. Tahapan-tahapan dalam menjalankan sesi group brainstorming secara efektif diuraikan sebagai berikut :

  1. Menentukan secara jelas masalah yang ingin dipecahkan dan kriteria – kriteria yang harus dipenuhi
  2. Mengarahkan setiap diskusi dan pendapat terpusat pada masalah yang hendak dibedah. 
  3. Memastikan tidak ada pihak yang mengkritik atau mengevaluasi ide-ide pihak lain selama sesi berlangsung. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari hambatan atau keleluasaan seseorang untuk menyampaikan ide dan sarannya yng dapat. berdampak pada minimnya kreativitas dan melumpuhkan sesi brainstorming
  4. Mendorong antusiasme anggota dengan cara mengajak semua orang berkontribusi dan mengembangkan ide, termasuk anggota yang paling diam dalam kelompok atau group. 
  5. Ciptakan suasana menyenangkan pada sesi brainstorming, doronglah setiap anggota untuk datang dengan ide dan saran sebanyak mungkin. Mulai daei ide gagasan yang paling praktis maupun tidak, bahkan ide yang paling  aneh sekalipun
  6. Pastikan tidak ada rangkaian ide yang diikuti terlalu lama. Hal ini dapat membatasi ide dan kreativitas
  7. Rangsanglah anggota untuk mengembangkan ide anggota lainnya, atau mengadopsi ide-ide lain untuk menciptakan ide-ide baru
  8. Menunjuk satu orang untuk mencatat ide-ide yang keluar saat sesi berlangsung—cara yang baik adalah dengan menggunakan flip chart, hal ini dilakukan untuk memudahkan mempelajari dan mengevaluasi ide setelah sesi brainstorming berakhir. 
Selain itu upayakan agar peserta yang hadir variatif dan berasal dari berbagai disiplin ilmu agar memunculkan pengetahuan, pengalaman serta membantu setiap sesi ini menjadi lebih beragam dan kreatif.
Brainstorming group yang baik adalah mampu memberikan suasana yang menyenangkan dan menciptakan semangat kebersamaan yang lebih kuat di dalam tim. Group brainstorming cenderung membahas ide yang lebih sedikit, tetapi setiap ide yang dibahas sangat mudah untuk dikembangkan karena banyak pemikiran anggota yang terlibat. Untuk menjaga suasana kondusif buatlah aturan formal dan kesepakatan bersama di awal sehingga dapat menjadi bagian cara agar hasil branstorming mendapatkan hasil yang optimal.