Koperasi Sebagai Bukti Kekuatan Nyata

Bisnis yang besar mungkin identik dengan perusahaan multinasional yang menawarkan produk-produknya di beberapa negara bahkan seluruh polosok negara di dunia. Tidak hanya standar mutu/kualitas produk dan layanan tetapi juga jaringan yang terkelola dengan baik. Terdapat bentuk usaha atau bisnis yang sebagian orang menganggap kecil, minoritas bahkan tidak sedikit orang beranggapan bahwa mereka sarat kelemahan serta…

Read More

Next Tsunami : Wisatawan China Menembus Batas

Salah satu perubahan demografis yang paling luar biasa dan terus berlangsung di Asia tidak berkaitam dengan angka kelahiran, harapan hidup maupun gender, tetapi dengan mobilitas. Cina terkenal dengan kepadatannya penduduknya dan dalam beberapa tahun iniereka terkenal dengan mobilitasnya termasuk outbound pariwisata dan tinggal sementara atau mungkin menetap di luar Cina. Pada 1997, pemerintah Cina menyetujui…

Read More

Definisi Keamanan Nasional

Dalam konsep-konsep tradisional, para ilmuwan biasanya menafsirkan keamanan yang secara sederhana dapat diartikan sebagai suasana bebas dari segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan, dan ketakutan – sebagai kondisi tidak adanya ancaman fisik (militer) yang berasal dari luar.  Dari sudut  pandang semantik dan filsafat menurut Gion Green & Raymond C Fader, keamanan adalah kestabilan lingkungan yang relatif…

Read More

Sekilas Tentang Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkuangan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan.  Analisis Internal Perusahaan dikenal juga dengan nama Analisis Profil Perusahaan. Analisis ini menggambarkan kekuatan perusahaan, baik kuantitas maupun kualitas pemasaran, sumberdaya manusia, sumberdaya fisik, operasi, keungan, manajemen dan organisasi. Kekuatan dan kelemahan Pemasaran dapat dilihat dari reputasi perusahaan, pangsa pasar, kualitas produk, kualitas pelayanan, efektifitas penetapan…

Read More

Generativitas vs Stagnasi dan Integritas vs Keputusasaan

Tahap pengembangan kepribadian yang ke tujuh adalah Generativitas vs Stagnasi.  Masa dewasa (dewasa tengah) berada pada posisi ke tujuh, dan ditempati oleh orang-orang yang berusia sekitar 30 sampai 60 tahun. Masa Dewasa (Adulthood) ditandai adanya kecenderungan generativity-stagnation. Sesuai dengan namanya masa dewasa, pada tahap ini individu telah mencapai puncak dari perkembangan segala kemampuannya. Pengetahuannya cukup…

Read More

Pengembangan Kepribadian 6 : Keintiman vs Isolasi

Tahap pertama hingga tahap kelima sudah dilalui, maka setiap individu akan memasuki jenjang berikutnya yaitu pada masa dewasa awal yang berusia sekitar 20-30 tahun. Masa Dewasa Awal (Young adulthood) ditandai adanya kecenderungan intimacy – isolation. Kalau pada masa sebelumnya, individu memiliki ikatan yang kuat dengan kelompok sebaya, namun pada masa ini ikatan kelompok sudah mulai…

Read More

Pengembangan Kepribadian 5 : Identitas vs Kekacauan Identitas

Tahap kelima merupakan tahap adolesen (remaja), yang dimulai pada saat masa puber dan berakhir pada usia 18 atau 20 tahun. Masa Remaja (adolescence) ditandai adanya kecenderungan identity – Identity Confusion. Sebagai persiapan ke arah kedewasaan didukung pula oleh kemampuan dan kecakapan-kecakapan yang dimilikinya dia berusaha untuk membentuk dan memperlihatkan identitas diri, ciri-ciri yang khas dari…

Read More

Pengembangan Kepribadian 4 : Kerajinan vs Inferioritas

Masa Sekolah (School Age) ditandai adanya kecenderungan industry–inferiority. Sebagai kelanjutan dari perkembangan tahap sebelumnya, pada masa ini anak sangat aktif mempelajari apa saja yang ada di lingkungannya. Dorongan untuk mengatahui dan berbuat terhadap lingkungannya sangat besar, tetapi di pihak lain karena keterbatasan-keterbatasan kemampuan dan pengetahuannya kadang-kadang dia menghadapi kesukaran, hambatan bahkan kegagalan. Hambatan dan kegagalan ini dapat…

Read More

Perkembanan Kepribadian 3 : Inisiatif vs Kesalahan

Masa pra sekolah (Preschool Age) ditandai adanya kecenderungan initiative – guilty. Pada masa ini anak telah memiliki beberapa kecakapan, dengan kecakapan-kecakapan tersebut dia terdorong melakukan beberapa kegiatan, tetapi karena kemampuan anak tersebut masih terbatas adakalanya dia mengalami kegagalan. Kegagalan-kegagalan tersebut menyebabkan dia memiliki perasaan bersalah, dan untuk sementara waktu dia tidak mau berinisatif atau berbuat.…

Read More